. ♫ Novita Sari Nozhalund ♫: H.U.J.A.N

Rabu, 15 Februari 2012

H.U.J.A.N




Alhamdulillah..Malam ini hujan,
Lagi menikmati hujan yg turun dengan lebatnya sembari meneguk susu hangat.
Tak ketinggalan mendengarkan music favorit saya dengan sepi dan sendiri didalam kamar.Feel-nya dapat bangeeeeettt..>.<

Entah mengapa, 
Aku begitu menyukai suasana hujan..
Bukan hujannya, tapi suasananya..
Begitu hening, diiring suara air jatuh dari langit..
Rasanya begitu damai..
Pikiran terasa tenang..
Mau ngapa2in juga enak..
Tidur, baca buku, makan, ngemil apalagi kalo sambil dengerin music yg easy listening..
SEJUK…DAMAI..^_^


Walau terkadang Hujan itu mnyebalkan..hhe
menyebalkan kalau datang di saat yg tak tepat..
Sedang asyik2nya beraktivitas, datanglah dia sbagai penghalang aktivitas..
Makanya terkadang bikin kita secara refleks sangat menyayangkan kedatangannya..hhe (hadduuuhhhh)
Ngeluh, ngeluh, dan ngeluh lagi akhirnya.. :)


Tapi,  ada saat dimana hujan trasa sangat dibutuhkan..
Hujan senantiasa menciptakan suasana berbeda..
Pada rinainya yg berirama, pada dinginnya yg menggigilkan, dan pada aroma tanahnya yang khas, bahkan pada kilat dan gemuruh gunturnya yg membuat suasana semakin "mencekam".. >.<

Yah, Hujan itu menarik hati utk dihayati. mengapa menarik??
Menarik krena suasana hujan snantiasa mnciptakan ruang perenungan yg lengang, senyap, dan seringkali seperti salah satu dari sekian banyak pesan yg dikirimkan Allah secara misterius..
 


HUJAN tidak pernah lepas dari rasa D I N G I N

suara detik jarum jam pun melebur dengan jatuhnya suara air dari langit malam..
Aku diam..
kulihat langit..
dan Aku jadi rindu bintang..
Apa dia akan singgah sebentar menghiasi langit malam ini untuk sekedar menyapa??
Hm, sepertinya tidak..
Ia akan bersembunyi di balik selimut malam yang kelam..
kedinginan..
Sang Bintang kedinginan, mkanya untuk saat ini dia masih ingin bersembunyi..
dan akan menampakkan dirinya disaat yang tepat..
:)


Dalam suasana yg dihadirkannya, yg mungkin "menyebalkan" atau mencekam, dia seakan mengajak kita utk merenungi hakikat penciptaanNya, mengingatkan kelemahan diri ini sebagai hambaNya, yg egois, lalai, dan bodoh sebagai sifat manusia yg seringkali terlupa akan NikmatNya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar