. ♫ Novita Sari Nozhalund ♫: "L.U.K.A"

Jumat, 27 Januari 2012

"L.U.K.A"

Semua luka akan sembuh, tapi tidak semuanya akan hilang..

Beberapa luka akan menyisakan bekas—tanda bahwa sebuah peristiwa pernah ada. Memang tak ada lagi darah, nanah, daging yang koyak, atau kulit tersayat. Tapi jejak terlanjur terlacak dan manusia biasa tak bisa mengulang waktu untuk kembali ke masa lalu.

Benar, kita bisa melupakan saat-saat kita bersedih dan terluka, tetapi sakitnya tetap akan terkenang; dada yang perih, perasaan yang tak pernah cukup diwakilkan pada kata-kata. Barangkali sudah kering air mata, dan kita tak perlu menangis lagi, tetapi sensasi hangat yang menjalar di tebing pipi kita masih akan tetap terasa: saat-saat di mana kita jadi manusia yang lupa cara bicara.



Lalu pada saatnya kita akan tertidur, barangkali karena kelelahan. Dan ketika kita bangun, entah apa yang terjadi: dada kita sakit seperti baru saja dihantam badai. Nafas kita jadi berat, ada jerit yang menggumpal jadi sesak yang mengganjal di leher kita.

Sesungguhnya, di sanalah kita ingin sendiri: mengasingkan diri dari kebisingan, mengakrabi ruang-ruang hati milik kita masing-masing. Bukan untuk jadi pengecut: Kita ingin sendiri karena kita menyadari bahwa kita manusia biasa yang mungkin terluka..

Terkadang kita merasa ingin sendiri..
Sendiri untuk mencoba merenung..menenangkan diri..berfikir untuk bisa lebih dewasa dalam menyikapi suatu kemelut hidup..
Sesekali menangis tidak apa-apa :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar