. ♫ Novita Sari Nozhalund ♫: 7 Langkah Efektif menjadi Pendengar yang Baik

Senin, 29 Agustus 2011

7 Langkah Efektif menjadi Pendengar yang Baik


Seorang bijak pernah mengatakan: A good listener is a silent flatterer. Ya, hanya dengan menjadi pendengar yang baik bagi orang lain, orang tersebut dapat menjadi sangat tersanjung dan berterima kasih.

Mendengar (hearing) dan mendengarkan (listening) adalah dua makna yang berbeda. Menjadi pendengar yang baik berarti memberikan usaha lebih untuk benar-benar mengetahui dan memahami apa yang dimaksud oleh lawan bicara, bukan tentang menjadi yang paling benar dalam setiap pembicaraan. Berikut 7 tips yang dapat membantu Anda untuk menjadi pendengar yang lebih baik.

1. Cobalah untuk Sungguh-sungguh Tertarik.
Tinggalkan semua yang sedang Anda kerjakan dan letakkan diri Anda di posisi si pembicara. Jadikan masalahnya sebagai masalah Anda sendiri. Anda akan terkejut betapa ceritanya ternyata sangat menarik dan mungkin mirip dengan apa yang pernah Anda alami.

2. Jujur Tentang Waktu yang Anda Miliki.
Dari awal, dengan jujur sampaikan saja berapa lama waktu yang Anda punya untuk berbicara. Jangan sampai di tengah-tengah pembicaraan, Anda mengucap permisi atau sedikit-sedikit melihat jam di tangan. Hal ini sangat tidak sopan bukan?

3. Gunakan Bahasa Tubuh, Kontak Mata dan Repetisi.
Lawan bicara akan merasa bahwa Anda sungguh-sungguh mendengar apabila seluruh tubuh Anda juga “mendengarkan”. Tubuh yang condong ke depan menunjukkan bahwa Anda tertarik dan kontak mata menunjukkan bahwa fokus Anda hanya kepada sang lawan bicara. Ulangi kata-kata sang lawan bicara yang Anda anggap menarik, sehingga ia tahu bahwa ia benar-benar diperhatikan.

4. Lihat Lebih Jauh Daripada Kata-kata.
Perhatikan lebih mendalam, apa yang sebenar-benarnya berusaha disampaikan oleh
si pembicara lewat kata-kata yang dipilihnya. Apakah sesungguhnya ia sedang marah, kecewa, cemburu dan berbagai perasaan lain yang mungkin tersembunyi di balik kata-kata.

5. Singkirkan Sumber Gangguan.
Singkirkan Blackberry, telepon genggamatau majalah yang sedang Anda bawa. Pastikan tidak ada satu hal pun yang dapat menjadi sumber gangguan ketika Anda sedang menjadi pendengar yang baik, karena mendengarkan berarti memberikan perhatian Anda 100% kepada lawan bicara.

6. Hindari Keinginan untuk Mendebat.
Mungkin Anda sudah gatal untuk mendebat, memberitahu lawan bicara bahwa jalan pikiran dan pendapatnya salah besar. Tunggu dulu, mungkin bukan salah, hanya berbeda dari yang Anda miliki. Tahan keinginan untuk mendebatnya. Ini bukan giliran Anda untuk berbicara.

7. Bertanyalah !!!!
Anda tidak dilarang untuk bertanya. Jika ada yang tidak Anda mengerti, bertanyalah. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda memang sungguh-sungguh tertarik dan ingin mengetahui detail tentang topik cerita lawan bicara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar